PENGARUH DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN SABIT PADA ATLET PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE DI KOTA PEKANBARU
Abstract
Masalah dalam penelitian ini adalah kurang berprestasinya atlet pencak silat Persaudaraan Setia Hati Tertate Di Kota Pekanbaru. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan pengaruh daya ledak otot tungkai, kecepatan dan kelincahan terhadap kecepatan tendangan sabit pada atlet pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate Di Kota Pekanbaru.
Metode penelitian ini secara kuantitatif menggunakan pendekatan Analisis Jalur (Path Analysis). Populasi penelitian adalah Atlet Pencak Silat Perguruan Persaudaraan Setia Hati Terate di Kota Pekanbaru berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampel jenuh, dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang. Data dikumpulkan dengan tes dan pengukuran. Untuk daya ledak otot tungkai mengunakan tes vertical jump, untuk kecepatan mengunakan tes kecepatan lari 20 meter, untuk kelincahan mengunakan tes boormerang run dan untuk kecepatan tendangan sabit mengunakan tes kecepatan tendangan sabit
Hasil penelitian dan analisis data menunjukkan bahwa: (1) daya ledak otot tungkai berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap kecepatan tendangan sabit 48,4%. (2) Kecepatan berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap kecepatan tendangan sabit sebesar 32,1%. (3) kelincahan berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap kecepatan tendangan sabit sebesar 47,9%. (4) Daya ledak otot tungkai berpengaruh secera langsung dan signifikan terhadap kelincahan sebesar 41,6%. (5) kecepatan berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap kelincahan 57,0%. (6) daya ledak otot tungkai berpengaruh secara tidak langsung terhadap kecepatan tendangan sabit melalui kelincahan sebesar 57,3%. (7) kecepatan berpengaruh secara tidak langsung terhadap kecepatan tendangan sabit melalui kelincahan sebesar 27,7%. (8) Daya ledak otot tungkai, kecepatan dan kelincahan berpengaruh secara simultan terhadap kecepatan tendangan sabit sebesar 71,2%
References
Agus. 2012. Olahraga Kebugaran Jasmani Sebagai Suatu Pengantar. Padang. Suka Bina Pres
Al Aziz Hardi. 2017. Hubungan Power Otot Tungkai Dengan Kecepatan otot tungkai pada atlet pencak silat universitas PGRI Palembang. Di unduh 27 januari 2018. https : / / www. google. Co. id / search?q
Ariana kurnia Dewi (2014). Kontribusi kelincahan dan kecepatan terhadap tendangan sabit pada atlet pencak silat putra 12-14 tahun. Vol. 2. N0. 1. Tahun 2014, hal 158-163. Di unduh pada tanggan 27 januari 2018 dari http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id
Bafirman. 2008. Buku Ajar Pembentukan Kondisi Fisik. Padang. UNP
. 2008. Pembentukan Kondisi Fisik. Padang. Wineka Media
Bambang. 2016. Latihan peningkatan kemampuan biomotor(kelincahan, kecepatan, keseimbangan dan fleksibilitas) dengan teknik lari (shuttle run, zig-zak, formasi) pada pesilat. Di unduh tanggal 27 januari 2018.
Cahnio Wijaya Kuswanto .2016. Pengaruh latihan sprint di pasir dan sprint di tempat keras terhadap kecepatan tendangan sabit kategori tanding. Vo. 12. No.1. tahun 2016. Di unduh pada tanggan 27 januari 2018 https://www.google.co.id
Chandra dan Sanoesi. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Untuk SMP/Mts Kelas VII. Jakarta. Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional
Direktorat pelajar dan Mahasiswa Direktorat Jendral olahraga Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Intrumen Pemanduan Bakat Pencak Silat. Jakarta
Fani Marlianto.2017. Analisis tendangan sabit pada perguruan tapak suci dikota Bengkulu. Di unduh tanggal 30 maret.
https://www.google.co.id/search?q
Fahrizal. 2010. Kontribusi Kekuatan Otot Tungkai, Keseimbangan Dan Kecepatan Tendangan Lurus Kedepan Olahraga Pencak Silat. Diunduh tanggal 27 januari 2018. https://www.google.co.id
Hariyadi. 2003. Teknik Dasar Pencak Silat Tanding. Jakarta. Dian Rakyat
Humaidi. 2017. Sumbangan Kelincahan Dan Keseimbangan Dinamis Terhadap Kemampuan Mengiring. Di unduh pada tanggal 4 April 2018. https://www.google.co.id
Kadir. 2015. Statistika Terapan. Jakarta. Grafindo Persada
Kamarudin. 2014. Pengaruh Metode Berbeban Terhadap Kecepatan Tendangan Sabit Pada Atlet Pencak Silta Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Islam Riau. Diunduh 30 Maret 2018.
https://www.google.co.id
Kriswanto. 2015. Pencak Silat. Yokyakarta. Pustaka Baru Press
Kurniawan dan Mylsidayu. 2015. Ilmu Kepelatihan Dasar. Bandung. Alfabeta
Lubis dan Wardoyo. 2014. Pencak Silat. Jakarta. RajaGrafindo Persada
Maimun Sufi. 2015. Hubungan Kelentukan Dengan Kecepatan Tendangan Sabit Pada Atlet Pencak Silat Binaan Dispora Aceh(PPLP Dan Diklat) Tahun 2015. Diunduh tanggal 26 Januari 2018.
https://www.google.co.id
Marsono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta. IN MEDIA
Muhammad Arfan. 2011. Hubungan antara kekuatan otot tungkai dan kelentukan tungkai dengan kecepatan tendangan sabit pada olahraga pencak silat siswa SMK Negeri 2 Belopa Kabupaten Luwu. No. 2. Tahun 2011. Di unduh tanggal 26 Januari 2018 dari https://www.google.co.id
Nafi’Ah.2015. Pengaruh Permainan Shuttle Run Terhadap Kelincahan Anak usia 4-5 Tahun. Diunduh pada tanggal 2 April 2018. https://www.google.co.id
Naharsari. 2003. Olahraga Pencak Silat. Jakarta. Ganeca Exact
Singgih. 2015. Hubungan Power Otot Tungkai dan Kecepatan Lari Terhadap Kecepatan Tendangan Pinalti. Diunduh pada tanggal 2 April 2018.
https://www.google.co.id
Sugiono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung. Alfabeta
Sujiono. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta. Raja Grafindo Persada
Suwirman. 2011. Teknik Dasar Pencak Silat. Padang. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang.
Syafrudin. 2013. Ilmu Kepelatihan Olahraga. Padang. UNP PRES
Syafrudin. 2005. Pengantar Ilmu Melatih. Padang. UNP
Undang-Undang Republik Indonesia No.3 Tahun 2005, tentang Sistem Keolahragaan Nasional
Wahyu Ari Wilujeng (2013) Hubungan kecepatan terhadap kecepatan tendangan sabit di SMP Muhammadiyah 2 Surabaya 2013. Vol. 1 No. 03. Tahun 2013 , 584-587. Di unduh pada tanggal 26 januari 2018 dari http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-jasmani/article/view/4686
Widiastuti .2015. Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta. Rajawali Pers
Zuhar Rizky.2018. Pengaruh Latihan Naik Turun Bangku dan Knee Tuck Jump Terhadap Daya Ledak Otot Tungkai Pemain bola Voli Universitas Darmas Indonesia. Diunduh tanggal 23 Mei 2018.
https://www.google.co.id/search
Zukrur Rahmad. 2014. Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai Terhadap Kemampuan Lompat Jauh Gaya Berjalan Di Udara Pada Siswa Kelas X SMA Negeri II Banda Aceh. Diunduh tanggal 2 April 2018. https://www.google.co.id/
Zusyah Porja Daryanto dan Khoirul Hidyat .2015. Pengaruh Latihan Kelincahan Terhadap Kemampuan Mengiring Bola. Diunduh pada tanggal 2 april 2018. https://www.google.co.id