Kohesi Gramatikal dan Leksikal Pidato Presiden Jokowi Tentang Penyematan Pangkat Jendral Kehormatan Kepada Prabowo Subianto
Abstract
Kohesi gramatikal mencakup penggunaan elemen-elemen gramatikal seperti kata ganti, konjungsi, dan tenses yang saling berkaitan, sehingga membantu memperjelas hubungan antar bagian dalam pidato. Melalui analisis kohesi gramatikal dan leksikal, artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana Presiden Jokowi menggunakan berbagai elemen bahasa untuk membangun argumentasi yang mendukung keputusan penyematan pangkat Jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto. Selain itu, artikel ini juga akan membahas dampak dari penggunaan bahasa yang efektif dalam pidato tersebut terhadap pemahaman dan penerimaan masyarakat terhadap isu yang kontroversial ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis kohesi gramatikal dan leksikal dalam pidato Presiden Joko Widodo mengenai penyematan pangkat Jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto. Data yang digunakan berasal dari transkrip pidato yang diambil dari sumber resmi, seperti situs web pemerintah dan video rekaman acara. Metode analisis terdiri dari dua langkah utama. Pertama, analisis kohesi gramatikal dilakukan dengan mengidentifikasi elemen-elemen gramatikal, termasuk kata ganti, konjungsi, dan tenses, serta menganalisis bagaimana penggunaan elemen tersebut membangun keterhubungan antar kalimat. Penelitian ini berhasil mengidentifikasi dan menganalisis penggunaan kohesi gramatikal dan leksikal dalam pidato Presiden Joko Widodo mengenai penyematan pangkat Jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto.
