PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL MELALUI HIGH ORDER THINKING DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA
Abstract
Dalam mencapai tujuan pembelajaran, diperlukan beberapa komponen dalam pelaksanaan pendidikan, salah satunya adalah bahan pembelajaran yang digunakan. Bahan pembelajaran yang digunakan akan mengarah pada kegiatan pembelajaran yang akan berlangsung. Namun pada kenyataanya, bahan pembelajaran yang digunakan oleh pengajar hanya menggunakan buku paket yang bersifat warisan sehingga belum terlihat adanya proses perkembangan pengetahuan siswa. Selain itu, bahan pembelajaran yang digunakan oleh guru dan siswa terkesan tidak berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa secara nyata karena materi yang ada merupakan materi secara umum. Pembelajaran IPA di SD IT Raudhatul Jannah Lubuklinggau lebih banyak bersifat hafalan sehingga keterlibatan siswa dalam aktifitas selama proses pembelajaran masih belum maksimal (pasif). Hal ini disebabkan oleh bahan ajar yang digunakan oleh guru hanya menyajikan uraian materi dan latihan soal tanpa adanya kegiatan eksperimen. Di sisi lain, pembelajaran tentang nilai kearifan lokal daerah mulai ditinggalkan sehingga diperlukan pengembangan bahan ajar yang dapat meningkatkan aktivitas dan pemahaman siswa melalui pendekatan Higher Order Thinking (HOT). Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengembangkan bahan ajar IPA kelas 4 berbasis kearifan lokal melalui pendekatan HOT; (2) menganalisis kelayakan bahan ajar hasil pengembangan; dan (3) menguji efektifitas bahan ajar. Model pengembangan pada penelitian ini adalah model pengembangan Plomp, yang terdiri dari tiga tahapan yaitu: preliminary research, prototyping phase, dan assesment phase.
Downloads
References
Desmita, 2010. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Keraf, A.S. 2010. Etika Lingkungan Hidup. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Rahyono, F.X. 2009. Kearifan Budaya dalam Kata. Jakarta: Wedatama Widyasastra.
Samatowa, U. Pembelajaran IPA SD.Jakarta: Indeks
Sardiman, A. M. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafndo Persada.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sutarno. 2008. Pendidikan Multikultural.
Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Thiagarajan, S. Semmel, D. and Semmel,M. 1974. Instructional
Development for Training Theachers of Exceptional Children . Indiana: Indiana University
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif, Konsep, Landasan dan Implementasinya pada KTSP. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Undang-Undang No. 20 tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan nasional (Sisdiknas)